Mbah Juminah (80), perempuan perajin Dusun Klipoh, Desa Karanganyar, Kecamatan
Borobudur, Kabupaten Magelang mengerjakan produk gerabah di rumahnya, Sabtu (7/6).
|
Dusun Klipoh merupakan dusun yang kebanyakan warganya bekerja sebagai pembuat gerabah secara tradisional. Dusun ini terletak sekitar 4 kilometer dari kawasan selatan Candi Borobudur. Berbagai produk gerabah yang mereka buat antara lain kendil, cobek, leweh, blengker, kuali, anglo, cuwo, dan wojo dengan harga bervariasi antara Rp2.000 hingga Rp5000 per barang. Gerabah-gerabah dari Klipoh biasanya dijual ke pasar tradisional dan warung-warung di beberapa wilayah di Kabupaten Magelang.
Proses pembentukan tanah liat dengan memutar "prebot" sebelum proses penjemuran. |
Sepasang suami istri yang sehari-harinya bekerja membuat gerabah. |
Bahan baku yang mereka gunakan untuk membuat gerabah adalah tanah liat. Kerajinan gerabah Klipoh telah dikerjakan masyarakat setempat secara turun temurun, bahkan tradisi membuat gerabah di dusun ini dapat ditemukan pada relief Candi Borobudur. Sedangkan saat ini produksinya tak hanya alat-alat rumah tangga, melainkan berbagai properti dan cendera mata untuk wisatawan.
Seorang wanita paruh baya menjemur gerabah sebelum proses pembakaran. Tradisi membuat gerabah di Dusun Klipoh, Borobudur, Magelang ini dapat ditemukan pada relief Candi Borobudur. |
Gerabah yang sedang dijemur. |
Para pekerja bekerja sama menumpuk gerabah yang akan dibakar di atas tumpukan jerami. |
Pekerja tengah membakar gerabah di atas tumpukan jerami. |
Pekerja tengah membakar gerabah di atas tumpukan jerami. |
Pekerja mengambil gerabah yang sudah selesai dibakar. |
Seorang pekerja pembuat gerabah tengah beristirahat di atas tumpukan jerami seusai membakar gerabah. |
Pekerja meninggalkan tempat pembakaran gerabah yang baru selesai digunakan, Sabtu (7/6). Gerabah yang telah selesai dibakar akan diambil pada keesokan harinya untuk memaksimalkan kualitas. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar