Sabtu, 19 Juli 2014

Pantai Seruni, Yogyakarta

Sunrise, Sikunir Hill.

Sunset, Pantai Glagah, Kulon Progo

Harmoni

Rabu, 09 Juli 2014

PILPRES 2014

Warga mencelupkan jarinya kedalam tinta sebagai bukti telah menggunakan hak pilihnya dalam pilpres kali ini, Rabu (9/7).

Hari ini 9 Juli 2014, pemilihan umum untuk memilih Presiden Indonesia dilaksanakan serentak mulai dari pukul 07.00 sampai pukul 12.00. Beberapa kampung di Yogyakarta mengusung tema-tema khusus di TPSnya untuk menyemarakkan pemilu kali ini. Seperti misalnya di kampung Terban, Gondokusuman, panitia TPS 15 di kampung ini mengenakan pakaian ala prajurit Keraton Yogyakarta. 


Lain halnya dengan TPS Terban, panitia TPS 13 Ngampilan mengusung tema piala dunia untuk menyambut euforia pilpres kali ini. Ruangan di TPS ini dihiasi atribut-atribut negara yang mengikuti kontes akbar empat tahunan ini. Panitia TPS pun menggunakan seragam para pemain bola.

Selain itu, panitia TPS 9 Panembahan juga memakai pakaian adat jawa. Kesemuanya itu dilakukan untuk menyemarakkan pemilu memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia secara langsung yang digelar lima tahun sekali.


Petugas tempat pemungutan suara (TPS) 9 Panembahan yang berlokasi di Dalem Joyokusuman menggunakan pakaian adat jawa, Rabu (9/7). 
Warga melihat poster sosialisasi pencoblosan Capres dan Cawapres di TPS 13 Ngampilan, Yogyakarta, Rabu (9/7)
Petugas memeriksa kertas suara sebelum diberikan kepada pemilih, Rabu (9/7). Hal ini dilakukan untuk memastikan tak ada kecurangan dalam Pilpres tahun ini.


Suasana TPS 9, Panembahan, Yogyakarta, Rabu (9/7).

Salah satu TPS unik terdapat di TPS 13 Ngampilan, Yogyakarta. Petugas TPS menggunakan atribut piala dunia untuk menarik minat warga agar datang ke TPS, Rabu (9/7).


Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti, tengah mengunjungi TPS 13 di Ngampilan, Yogyakarta, untuk melihat secara langsung proses pemungutan suara, Rabu (9/7).


Warga tengah menggunakan hak pilihnya di TPS 15, Terban, Yogyakarta, Rabu, (9/7). Petugas TPS menggunakan seragam prajurit Yogyakarta untuk menarik minat warga agar datang ke TPS.


Warga mencelupkan jarinya ke dalam tinta sebagai tanda bukti telah menggunakan hak pilihnya dalam Pilpres kali ini, Rabu (9/7).

Petugas tengah melakukan perhitungan suara yang masuk di TPS 9, Panembahan, Yogyakarta, Rabu (9/7).



Petugas menuliskan jumlah suara yang masuk di TPS 9, Panembahan, Yogyakarta, Rabu (9/7).


Rabu, 02 Juli 2014

Gerabah Klipoh

Mbah Juminah (80), perempuan perajin Dusun Klipoh, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang mengerjakan produk gerabah di rumahnya, Sabtu (7/6).

Dusun Klipoh merupakan dusun yang kebanyakan warganya bekerja sebagai pembuat gerabah secara tradisional. Dusun ini terletak sekitar 4 kilometer dari kawasan selatan Candi Borobudur. Berbagai produk gerabah yang mereka buat antara lain kendil, cobek, leweh, blengker, kuali, anglo, cuwo, dan wojo dengan harga bervariasi antara Rp2.000 hingga Rp5000 per barang. Gerabah-gerabah dari Klipoh biasanya dijual ke pasar tradisional dan warung-warung di beberapa wilayah di Kabupaten Magelang.
Proses pembentukan tanah liat dengan memutar "prebot" sebelum proses penjemuran.

Sepasang suami istri yang sehari-harinya bekerja membuat gerabah.
Bahan baku yang mereka gunakan untuk membuat gerabah adalah tanah liat. Kerajinan gerabah Klipoh telah dikerjakan masyarakat setempat secara turun temurun, bahkan tradisi membuat gerabah di dusun ini dapat ditemukan pada relief Candi Borobudur. Sedangkan saat ini produksinya tak hanya alat-alat rumah tangga, melainkan berbagai properti dan cendera mata untuk wisatawan.

Seorang wanita paruh baya menjemur gerabah sebelum proses pembakaran. Tradisi membuat gerabah di Dusun Klipoh, Borobudur, Magelang ini dapat ditemukan pada relief Candi Borobudur.
Gerabah yang sedang dijemur.
Para pekerja bekerja sama menumpuk gerabah yang akan dibakar di atas tumpukan jerami.

Pekerja tengah membakar gerabah di atas tumpukan jerami. 

Pekerja tengah membakar gerabah di atas tumpukan jerami. 

Pekerja mengambil gerabah yang sudah selesai dibakar.

Seorang pekerja pembuat gerabah tengah beristirahat di atas tumpukan jerami seusai membakar gerabah.

Pekerja meninggalkan tempat pembakaran gerabah yang baru selesai digunakan, Sabtu (7/6). Gerabah yang telah selesai dibakar akan diambil pada keesokan harinya untuk memaksimalkan kualitas.